Mengenal Adolf Hitler

Adolf Hitler, lahir pada 20 April 1889 di Braunau, Austria. Ia merupakan anak keempat dari enam bersaudara. Ayah Hitler, Alois Hitler, adalah seorang pegawai kantor bea cukai. Ibunya yang bernama Klara Polzl, seorang ibu rumah tangga berdarah Yahudi. Semasa kecil, Hitler banyak menghabiskan waktunya di Linz, Austria. Saat mengenyam pendidikan, Hitler bermalas-malasan.

Satu-satunya pelajaran yang ia sukai adalah menggambar. Kesukaan inilah yang membuat Hitler ingin sekali menjadi seorang seniman. Namun, keinginannya ini bertentangan dengan kemauan ayahnya yang menginginkan Hitler menjadi seorang pegawai negeri. Perbedaan keinginan inilah yang membuat Hitler tidak disukai ayahnya. Memasuki usia 14 tahun ayahnya meninggal dunia, dan hingga Hitler berusia 15 tahun tidak ada perkembangan berarti dalam pendidikannya. Berbekal dukungan dan kasih sayang sang ibu, pada usia 16 tahun Hitler pun pindah ke Wina. Hitler mencoba peruntungannya dalam bidang seni dengan mendaftar ke Viena Academy of Arts, tetapi ditolak. Tak putus asa, Hitler pun mendaftar untuk yang kedua kalinya, dan kembali ditolak.


Dua kali gagal mencoba masuk ke sekolah seni, selanjutnya Hitler menjalani masa-masa sulit di Wina. Sang ibu meninggal dunia pada 1908 karena kanker payudara. Sejak itulah kehidupan Hitler yang biasanya hanya mengandalkan uang pemberian ibunya, semakin sulit. demi bertahan hidup, Hitler bekerja serabutan sebagai penjual cat air warna khusus. Ia juga membuat poster yang mengiklankan sabun dan bedak anti keringat. Ia tinggal bersama keluarga Yahudi di dalam sebuah rumah sempit bersama dengan enam orang lainnya. Merasa kasihan dengan Hitler, seorang Yahudi yang berbisnis jual beli barang seni bernama Max Rothman akhirnya mengangkat Hitler sebagai pegawainya. Hitler mendapat tugas melukis kartu pos dengan gaji yang rendah.

Pada masa Perang dunia I, Hitler bergabung dengan Angkatan Bersenjata Jerman. Ia menjadi sukarelawan pasukan Bavaria, walaupun Hitler sebenarnya warna negara Austria dan bukan Jerman. Saat resimennya dikirim ke garis depan, mereka terkena tembakan artileri bertubi-tubi pasukan Prancis. dari 6.000 pasukan, hanya 32 yang selamat termasuk Hitler. Selamatnya Hitler dikarenakan badannya yang kecil tidak kuat membawa ransel sehingga ia berjalan di belakang resimennya. Selain bertubuh kecil, Hitler juga dikenal dengan kecepatan larinya sehingga ditugaskan untuk menjadi seorang pengirim pesan. Para atasan Hitler mengakui keberanian Hitler, walaupun Hitler sering mendapat ejekan dari teman-teman sesama prajurit.

Hitler menerima enam medali tertinggi untuk keberanian, yaitu The Iron Cross. Hitler seringkali harus berlari menghindari tembakan senjata musuh hanya demi mengirimkan surat kepada komandan di garis depan. Pada akhir Perang dunia I, Hitler terkena serangan gas mustard yang membutakan matanya sementara, akibat telat menggunakan masker. Kekalahan Jerman pada Perang dunia I, membuat Hitler sebagai seorang nasionalis fanatik merasa terpukul.
Title : Mengenal Adolf Hitler
Description : Adolf Hitler, lahir pada 20 April 1889 di Braunau, Austria. Ia merupakan anak keempat dari enam bersaudara. Ayah Hitler, Alois Hitler, ada...